The Open System Interconnection (OSI) atau Layer OSI adalah adalah susunan
atau kerangka jaringan yang di implementasikan melalui protokol jaringan dalam
7 lapisan berbeda. kali ini kita akan coba membandingkan masing-masing lapisan
model OSI dan memahami bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Jika
kalian bertanya apakah fungsi dari 7 OSI Layer, maka kalian tidak akan
menemukan jawaban secara sempurna. Sejatinya, 7 OSI Layer ini hanyalah sebuah
konsep dan teori untuk memetakan sebuah sistem dalam jaringan. Sedangkan
fungsinya, berbeda beda untuk setiap layer osi yang bersangkutan.
Yang pertama kali mengembangkan model Open System
Interconnection ini (OSI) adalah The International Standards
Organization (ISO) . Dengan cara membagi komunikasi jaringan
menjadi tujuh lapisan. Lapisan 1-4 dinamakan lapisan bawah, yang dimana mereka
berperan besar untuk memperhatikan pergerakan data di jaringan. Serta
lapisan 5-7 disebut lapisan atas, yang berperan untuk mendistribusikan
data lebih luas lagi, bisa keluar jaringan juga. Sistem jaringan pada Model
OSI Layer beroperasi dengan satu prinsip dasar: yaitu setiap lapisan
menangani pekerjaan spesifik, dan kemudian meneruskan data ke lapisan
berikutnya.
OSI Layer disebut sebagai lapisan, karena memang model
referensi OSI ini diciptakan berlapis – lapis. Lapisan – lapisan pada OSI layer
ini dibut dengan tujuan agar setiap paket data dalam sebuah jaringan bisa
melewati layer tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling terkoneksi. Berikut
ini adalah ke – tujuh lapisan dari OSI Layer :
Physical Layer
OSI Layer disebut sebagai lapisan, karena memang model
referensi OSI ini diciptakan berlapis – lapis. Lapisan – lapisan pada OSI layer
ini dibut dengan tujuan agar setiap paket data dalam sebuah jaringan bisa
melewati layer tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling terkoneksi. Berikut
ini adalah ke – tujuh lapisan dari OSI Layer :
Layer pertama adalah physical layer. Sesuai
dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan
dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan,
dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat
keras jaringan secara
fisik.
Fungsi physical
layer :
- Mendefinisikan
media transmisi jaringan
- Mendefinisikan
metode persinyalan
- Sinkronisasi
bit data
- Mendefinisikan
arsitektur jaringan
- Mengaplikasikan
topologi jaringan
- Melakukan
proses pengkabelan
- Mendefinisikan
LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio
Data link Layer
Lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link
Layer. Merupakan salah satu layer yang penting, karena memilki fungsi sebagai :
- Pengkoreksi
kesalahan
- Menentukan
bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
- Pengalamatan
perangkat keras
- Menentukan
bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi
Terdapat dua level
pada lapisan data link layer ini, yaitu :
- Logical
Link Control (LLC)
- Media Access Control (MAC)
Lapisan selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama
dari network layer ini adalah untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau
internet protocol, sehingga tiap komputer dapat terhubung dengan
satu jaringan. Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :
- Membuat
header pada paket – paket data
- Melakukan
proses routing
Fungsi dari beberapa hardware jaringan, seperti router dan juga fungsi hub berjalan pada layer ini, dengan cara melakukan pemecahan paket data dan juga melakukan proses routing.
Transport Layer
Sesuai dengan namanya, tansport layer merupakan lapisan OSI yang memilki
tugas sebagai pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI ini
adalah :
- Memecah
data ke dalam paket – paket data
- Mentransmisikan
data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.
- Membuat
penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali
dengan mudah
·
Melakukan
proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
Berkat adanya transport layer ini, maka setiap data bisa saling berjalan dari server menuju clientnya dengan lancar tanpa adanya gangguan.
Session Layer
Lapisan selanjutnya pada OSI adalah session layer. Lapisan session layer ini memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi.
Layer kedua pada saat data mulai ditransfer, dan
bertindak sebagai layer ke-6 ketika sebuah komputer menerima paket data disebut
dengan nama Presentation Layer. Funsi utama dari lapisan layer presentation ini
adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju sebuah
application (aplikasi).
Apabila merupakan proses awal, lapisan ini berfungsi
untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan,
begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir, presentation layer akan
menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi.
- Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation :
- Redirectopr
software
- Virtual
Network Computing
- Remote
Desktop Protocol
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada
saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati
begitu komputer client menerima data tersebut.
Fungsi dari Application layer :
Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti
- Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan
- Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
- Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan
- Menampilkan display dari sebuah jaringan
Protokol pada layer Application
Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan application layer ini, yaitu :
- HTTP
- SMTP
- NFS
Itu adalah ke – 7 lapisan – lapisan atau layer yang terdapat di dalam sebuah model referensi OSI. Setiap paket data yang ditransmisikan melalui jaringan, nantinya akan melewati layer – layer tersebut, sebelum akhirnya terkoneksi satu sama lain.
Belum ada tanggapan untuk "OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) LAYER"
Post a Comment