Pengertian Desain Grafis
Adalah
proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan
gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan.
Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual. Secara singkat, design grafis diartikan sebagai suatu bentuk
komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau
pesan seefektif mungkin.
Desain grafis adalah sebuah proses kreatif yang
mengkombinasikan seni dan teknologi dalam mengkomunikasikan gagasan. Desainer
bekerja dengan seperangkat ‘alat’ untuk menyampaikan pesan yang berasal dari
sumber pesan atau client kepada audience. Beberapa perangkat yang digunakan
antara lain gambar, ilustrasi, lukisan, photography, huruf, angka, grafik dan
atau image yang telah di-generate oleh beberpa aplikasi komputer. Desainer
membuat, memilih dan mengorganisasikan semuanya atau sebagian dari element dan
perangkat tersebut ke dalam sebuah bidang yang dinamakan “white space” dan
selanjutnya disampaikan kepada publik sebagai sebuah media komunikasi.
Elemen / Unsur Desain Grafis
- Titik
Titik merupakan unsur rupa yang secara konsep tidak tampak,
misalnya terdapat pada pertemuan dua garis
Fungsi titik adalah menjadi fokus dari suatu tampilan
visual, dan dapat menarik perhatian pengamat terkait informasi yang ingin
disampaikan dalam sebuah karya
- Garis
Referensi: https://hikmat78.wordpress.com/materi/unsur-seni/
Garis
dapat memberikan watak / karakter, antara lain :
Garis Horizontal akan menimbulkan kesan tenang,
relaksasi, diam atau statis dan kesan melebar.
Garis Vertikal akan menimbulkan kesan stabil,
menunjukkan wibawa, kekuatan dan menimbulkan kesan menginggi.
Garis Diagonal akan menimbulkan kesan dinamis,
karena menunjukkan gerakan dan memberikan kesan gembira.
- Bentuk (shape)
Menurut Sony Katika, bentuk adalah suatu bidang yang terjadi karena dibatasi oleh sebuah kontur (garis) dan atau dibatasi oleh adanya warna yang berbeda atau oleh gelap terangnya pada arsiran atau karenanya adanya tekstur. Bentuk bisa berupa wujud alam (figur) yang tidak sama sekali menyerupai wujud alam (non figur). Bentuk memiliki perubahan wujud berupa stilisasi, distorsi, dan transformasi. Secara umum, bentuk dua dimensi dibagi dalam 3 kategori antara lain
Bentuk Geometris, bentuk yang sangat umum dan terstruktur
Bentuk Natural seperti bentuk hewan, tumbuhan
dan manusia merupakan bentuk-bentuk yang tidak beraturan dan mudah berubah.
Bentuk Abstrak, yaitu bentuk natural yang disederhanakan, misalkan simbol pada fasilitas umum dan sebagainya.
Bidang adalah suatu bentuk pipih
tanpa ketebalan, mempunyai dimensi panjang, lebar dan luas, juga mempunyai
kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis. Bidang bersifat dua dimensi, umumnya
desain grafis bekerja pada bidang industri
Menurut sifatnya, bentuk dapat dibagi menjadi tiga yaitu :
- Huruf yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
- Simbol yang direpresentasikan mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misal gambar anak menyeberang jalan, masjid, binatang
Bentuk Nyata bentuk yang benar-benar mencerminkan
kondisi fisik dari suatu obyek keseluruhan secara detail, seperti pada
gambar berikut :
Ruang Kusmiati dalam Teori Dasar Desain Komunikasi Visual, menjelaskan ruang terjadi karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, tampak melalui indera penglihatan.
Ruang
merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek
desain dapat dijadikan unsur estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda
tidak akan tahu mana kata, kalimat atau paragraf, kapan harus membaca dan kapan
harus berhenti. Ruang juga berfungsi sebagai fokus mata ke sebuah objek, dalam
bentuk fisiknya ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek
Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan (material) yang sengaja dibuat dan dihadirkan dalam susunan untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata ataupun semu. Misalnya kesan tekstur kayu, buku atau gelas.
Warna sebuah objek ditentukan bagaimana cahaya yang jatuh pada objek dan dipantulkan ke mata kita. Sebab cahaya memiliki spektrum (rangkaian sistematis) warna, dan spektrum warna tersebutlah yang membantu manusia mengenali warna. Panjang gelombang/ speektrum warna berikut ini merepresentasikan warna-warna yang dihasilkan cahaya putih. Warna yang bisa dilihat oleh mata manusia adalah warna dalam rentang 400 nm hingga 700 nm. Sedangkan di atas 700 nm adalah sinar infra merah. Sedangkan di bawah 400 nm adalah sinar ultraviolet, sinar X dan sinar Gamma.
Warna
merupakan unsur penting dalam obyek desain karena dengan warna sebuah desain
bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dan
bentuk-bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua
yaitu : Pertama warna yang ditimbulkan karena sinar
Dalam desain grafis warna dapat memberikan manfaat,
antara lain :
- Warna sebagai Elemen Estetika
Warna memerankan dirinya sebagai “warna”, yang mempunyai
fungsi dalam membentuk sebuah keindahan. Namun keindahan di sini bukan hanya
sebagai “keindahan” semata. Melainkan sebagai unsur eksistensial benda-benda
yang ada di sekeliling kita. Karena dengan adanya warna kita dimudahkan dalam
melihat dan mengenali suatu benda. Sebagai contoh apabila kita meletakkan
sebuah benda di tempat yang sangat gelap, mata kita tidak mampu mendeteksi
objek tersebut dengan jelas. Di sini warna memiliki fungsi ganda dimana bukan
hanya aspek keindahan saja, namun sebagai elemen yang membentuk diferensial/ perbedaan
antara objek satu dengan objek lain.
- Warna sebagai Representasi dari Alam
Warna merupakan penggambaran sifat objek secara nyata,
atau secara umum warna mampu menggambarkan sifat objek secara nyata. Contoh
warna hijau untuk menggambarkan daun, rumput, dan biru untuk laut, langit, dan
sebagainya. Warna dalam hal ini lebih mengacu pada sifat-sifat alami dari objek
tertentu, misalnya : padat, cair, jauh, dekat, dan lain-lain.
- Warna sebagai Alat/ Sarana/ Media Komunikasi (Fungsi Representasi)
Warna menempatkan dirinya sebagai bagian dari simbol
(symbol). Warna merupakan lambang atau sebagai perlambang sebuah tradisi. Warna
sebagai komunikasi seringkali dapat kita lihat dari objek-objek seperti
bendera, logo perusahaan, fashion, dl. Warna merupakan sebuah perwakilan atau
bahkans ebuah objek pengganti bahasa formal dalam mengkomunikasikan sesuatu,
misalnya: merah perlambang kemarahan, patriotisme, seksualitas; kemudian putih
sebagai perlambang kesucian, kebersiah, kebaikan.
Sumber : 1. ( http://www.jagodesain.com/2017/06/elemen-dalam-desain-grafis.html)
https://hikmat78.wordpress.com/materi/unsur-seni/
7. Pengertian TYPOGRAPI
Adalah
seni dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan distribusi pada
ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, untuk kenyamanan membaca
maksimal.
Adalah sebuah disiplin khusus dalam desain grafis yang
mempelajari mengenai seluk beluk huruf (font). Huruf-huruf tersebut
dikelompokkan menurut beberapa kategori tertentu. Berdasarkan fungsinya
typografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu
Jenis ini biasanya digunakan untuk badan teks (body
text/copy). Sedangkan untuk display type, gunakan 14 pt ke atas.
- Huruf Serif :
Jenis huruf ini memiliki garis-garis kecil yang disebut
counterstroke pada ujung-ujung badan huruf. Garis-garis tersebut berdiri
horisontal terhadap badan huruf. Huruf serif dikenal lebih mudah dibaca karena
kaitnya tersebut menuntun pandangan pembaca baris teks yang sedang dibacanya.
Contoh: Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Bitstream Vera Serif, Palatino
Linotype, Bookman Old Style, Alisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman,
Romantic Souevenir, Super French dan lain-lain.
- Huruf San Serif
Jenis huruf ini tidak memiliki garis-garis kecil yang
disebut conterstroke. Huruf ini berkarakter streamline, fungsional, modern dan
kontemporer. Contoh : Arial, Futura, Avant Farde, Bitsteam Vera Sans, Century
Gothic, dan lain sebagainya.
- Huruf Blok
Huruf Blok memiliki ketebalan badan yang cukup mencolok.
Sosoknya yang gemuk dan terkesan berat, sering digunakan sebagai headline
(judul berita) atau tagline copy dalam iklan. Contoh : Haettnscheiler, Furura
XBlk BT, Impact, Freshet dan lain-lain.
- Huruf Black Letter
Huruf ini sangat khas karakternya, klasik dan memang
sangat berbeda daripada yang lainnya, walaupun kini banyak variasi yang
diciptakan. Orang awam biasa menyebut sebagai huruf Jerman. Contoh : Centaurus,
Antlia, Aquarus, dan lain-lain.
- Huruf Graphics
Huruf ini cenderung mengesankan gambar, tanpa
menghilangkan makna bahwa yang ditunjukkan adalan sesungguhnya huruf bermakna
- Old Style
Ruap huruf serif yang sudah berupa metal type, gaya ini
sempat mendominasi industri percetakan slama 200 tahun.
Style huruf yang terdapat pada keybord antara lain :
- Regular
- Bold
adalah type huruf yang memiliki ketebalan
- Italic
adalah type huruf yang memiliki kemiringan tertentu
- Italik
bold adalah type huruf yang memiliki kemiringan dan ketebalan
sumber bahasan : https://garudabukateja.blogspot.com/2018/07/dasar-desain-grafis.html
Belum ada tanggapan untuk "DASAR DASAR DESAIN GRAFIS (PERTEMUAN PERTAMA)"
Post a Comment